Beranda | Artikel
Indahnya Islam
Kamis, 28 Juni 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Indahnya Islam ini merupakan khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor. Mari kita simak dan download mp3 khutbah Jumat ini, semoga bermanfaat.


Khutbah Jum’at Pertama Tentang Indahnya Islam

Sesungguhnya diantara nama Allah adalah Al-Jamil (Yang Maha Indah)

الله جميلٌ يحب الجمال

Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan” (HR. Muslim)

Maka dari itulah Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan pemandangan-pemandangan yang indah, itu semua sebagai saksi bahwa Allah sebagai penciptanya adalah Maha Indah.

Karena Allah Maha Indah, tentu syariatnya pun juga sangat indah.

Karena Allah Maha Indah, tentu semua ketentuan-ketentuan Allah dan takdirnya pun pasti indah. Walaupun dipandang tidak indah oleh sebagian orang yang kurang faham. Allah subhanahu wa ta’ala memiliki ilmu yang sangat luas dan tidak mungkin dibandingkan dengan ilmu manusia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

…وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٨٥﴾

…dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan sedikit.” (QS. Al-Isra`[17]: 85)

Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan syariat Islam yang sangat indah ini. Allah syariatkan shalat, zakat, puasa, haji.

Indahnya Syariat Shalat

Dengan shalat, seorang hamba akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Dengan shalat Allah gugurkan dosa-dosanya. Dengan shalat Allah angkat derajatnya, Dengan shalat Allah menjadikan kekuatan yang sangat kuat dihatinya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا ﴿١٩﴾ إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا ﴿٢٠﴾ وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا ﴿٢١﴾ إِلَّا الْمُصَلِّينَ ﴿٢٢﴾

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,” (QS. Al-Ma’arij[70]: 19-22)

Orang shalat itu jiwanya sabar dan senantiasa bersyukur ketika diberi kenikmatan karena hakikatnya shalat itu memberikan kekuatan dalam hati kita saudaraku sekalian. Maka betapa indahnya shalat yang Allah syariatkan kepada kita. Menjadikan seorang hamba menjadi hamba-hamba yang bertakwa dan dekat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Indahnya Syariat Zakat

Allah subhanahu wa ta’ala syariatkan kepada kita zakat yang diambil dari orang-orang kaya dan dibagikan kepada fakir mikin. Hal ini merupakan perhatian Islam kepada orang-orang yang lemah. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam menganjurkan kita untuk bersedekah dengan sedekah yang sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«السَّاعي على الأرملةِ والمسكينِ كالمُجاهدِ في سبيلِ اللَّهِ»

Orang yang membantu janda-janda dan orang-orang miskin seperti berjihad di jalan Allah.

Beliau juga mengatakan,

«كالقائمِ لا يفتُرُ، وَكالصَّائمِ الذي لا يُفطِرُ»

Seperti orang yang shalat semalaman dan berpuasa setiap hari.” (Muttafaqun ‘alaih).

Lihatlah saudaraku sekalian..

Bagaimana Allah mensyariatkan zakat dan sedekah yang menunjukkan betapa muslim didik untuk berjiwa sosial. Bukan menjadi orang-orang yang pelit dan senantiasa memikirkan dirinya sendiri.

Indahnya Syariat Puasa Ramadhan

Sebuah keindahan yang sangat luar biasa bagi mereka yang merasakannya. Kita diperintahkan untuk menahan diri dari makan, minum, syahwat semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari. Hal ini untuk mendidik jiwa kita agar kita mempunyai jiwa yang sabar, hati menjadi lembut, tumbuh sifat darmawan, jauh dari maksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga pada waktu itu hasil yang diinginkan dari puasa adalah ketakwaan.

Allah subhanahu wa ta’ala mensyariatkan syariat yang begitu indah. Bagaimana akhlak yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya kepada kita. Rasulullah shallallah ‘alaihi wa salam melarang kita untuk menggangu tetangga dengan apapun juga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ . قِيْلَ: وَ مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ : الَّذِيْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ.

Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman,” ditanyakan, “Wahai Rasulullah, siapa dia?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya” (HR. Muslim dan Ahmad)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita mengghibah saudara kita dibelakangnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita menyakiti hati seorang muslim dengan mencacinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita  untuk menutupi aib saudara-saudara kita.

Subhanallah..

Saudaraku, adakah ajaran yang lebih indah dari ajaran Islam? Ajaran yang sangat luar biasa sekali.

Terhadap nonmuslim, bagaimana indahnya ajaran Allah dan Rasul-Nya?

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

لَّا يَنْهَاكُمُ اللَّـهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ ﴿٨﴾

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS.Al-Mumtahana[60]: 8)

Lihatlah saudaraku..

Allah mengizinkan kita berbuat baik kepada nonmuslim dan bersikap adil kepada mereka. Apalagi mereka adalah tetangga kita. Bahkan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimkan pasukan perangnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada panglima perang agar tidak membunuh anak-anak, tidak membunuh wanita, tidak menghuncurkan gereja, tidak menebang pohon, tidak membakar pepohonan dan bangunan. Ini menunjukkan bahwa meskipun dalam peperangan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam tetap memelihara akhlak manusiawi.

Betapa luar biasanya ajaran Islam ini. Ajaran yang berasal dari pencipta alam semesta.

Rusaknya ajaran Islam

Namun tentunya, ajaran Islam menjadi rusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka yang melakukan bom bunuh diri, mereka yang sailng kafir-mengkafirkan, menghalalkan darah kaum muslimin dan yang lainnya, jelas ini adalah perbuatan yang Allah dan Rasul-Nya kabarkan kepada kita. Bahwa hal itu akan muncul didalam umat ini. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam memberikan janji pahala bagi orang-orang yang memerangi mereka. Karena sesungguhnya mudhorot mereka untuk Islam sangatlah berat karena merusak citra Islam. Lihatlah hasil dari perbuatan-perbuatan seperti ini, akhirnya orang yang berjenggot, wanita yang bercadar, mereka dianggap sebagai teroris. Sehingga masyarakat yang bodoh pun menganggap bahwa itu tanda terorisme. Padahal itu adalah ajaran Islam yang luhur yang diajarkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan telah dinyatakan oleh para ulama sebagai sesuatu yang disyariatkan dalam kitab-kitab mereka.

Itulah perbuatan kaum khawarij membuka pintu yang sangat besar. Untuk orang-orang yang tidak suka kepada sunnah untuk menikam sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semakin menjadikan kesempatan menjauhkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Khutbah Jum’at Kedua Tentang Indahnya Islam

Agama Islam adalah agama yang indah. Agama yang penuh dengan adab dan akhlak. Agama yang sangat menghormati hak-hak kemanusiaan. Agama yang mengajarkan kita untuk senantiasa berbuat baik kepada tetangga, berbakti kepada orang tua, tidak menyakiti hati sesama. Maka dari itu jadilah seorang muslim yang mengikuti Allah dan Rasul-Nya sesuai pemahaman para sahabat. Karena itulah keselamatan.

Orang-orang khawarij yang muncul dizaman Ali bin Abi Thalib adalah akibat tidak mengikuti pemahaman para sahbat. Mereka mengkafirkan Ali dengan tuduhan bahwa Ali tidak berhukum dengan hukum Allah. Mereka mengkafirkan Muawwiyah dengan tuduhan bahwa Muawiyyah tidak berhukum dengan hukum Allah. Dan mereka membawakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk mengkafirkan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

…وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللَّـهُ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ ﴿٤٤﴾

“…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah[5]: 44)

Mereka tidak mau mendengar penjelasan Ibnu Abbas tentang ayat tersebut. Ibnu Abbas berkata, “kekufuran yang dimaksud dalam ayat ini bukanlah kekufuran yang besar dan mengeluarkan pelakunya dari Islam.” Maka dari itu kemudian orang-orang khawarij itu diperangi oleh Ali bin Abi Thalib karena adanya perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihiwa sallam”

Subhanallah.., ternyata yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa disetiap generasi orang khawarij akan terus keluar. Bahkan sampai detik ini. Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kabar gembira. Setiap kali mereka keluar, mereka akan ditumpas sampai generasi akhir mereka keluar bersama Dajjal.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari kesesatan pemikiran. Dari syubhat yang menyambar-nyambar dizaman ini. Maka peliharalah diri kita. Supaya kita berhati-hati dalam mengambil sumber-sumber ilmu. Agar kita berhati-hati dan betul-betul menjaga jangan sampai kita terkena syubhat-syubhat yang menyesatkan seperti ini. Dengan kita mengaji ke kepada Ustadz-Ustadz yang sudah jelas aqidah dan manhajnya. Karena itu yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam.

إِنَّ مِنْ أَشْرِاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُلْتَمَسَ الْعِلْمُ عِنْدَ الْأَصَاغِرِ

Sesungguhnya di antara tanda hari Kiamat adalah, ilmu diambil dari orang-orang kecil

Imam Ibnul Mubarak rahimahullah ditanya : “Siapakah orang-orang kecil itu?”

Beliau menjawab : “Orang-orang yang fikirannya menyimpang.”

Download dan simak mp3 khutbah jum’at tentang Indahnya Islam


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31354-indahnya-islam/